Friday, June 24, 2011

Menyingkap Rahasia Alam Semesta

Menyingkap Rahasia Alam Semesta
Oleh: Harun Yahya (Cendekiawan Muslim Turki)

Sistem kesehatan: Upaya lebah untuk menjaga kualitas madu
tidak terbatas hanya pada pengaturan kelembapan dan panas. Di
dalam sarang terdapat sistem pemeliharaan kesehatan yang
sempurna untuk mengendalikan segala peristiwa yang mungkin
menimbulkan bakteri. Tujuan utama sistem ini adalah
menghilangkan zat-zat yang mungkin menimbulkan bakteri.
Prinsipnya adalah mencegah zat-zat asing memasuki sarang.
Untuk itu, dua penjaga selalu ditempatkan pada pintu sarang.
Jika suatu zat asing atau serangga memasuki sarang walau sudah
ada tindakan pencegahan ini, semua lebah bereaksi untuk
mengusirnya dari sarang.

Untuk benda asing yang lebih besar yang tidak dapat dibuang
dari sarang, digunakan mekanisme pertahanan lain. Lebah
membalsam benda asing tersebut. Mereka memproduksi suatu
zat yang disebut "propolis" (resin lebah) untuk pembalsaman.
Resin lebah ini diproduksi dengan cara menambahkan cairan
khusus yang mereka keluarkan dari tubuh kepada resin yang
dikumpulkan dari pohon-pohon seperti pinus, hawwar, dan
akasia. Resin lebah juga digunakan untuk menambal keretakan
pada sarang. Setelah ditambalkan pada retakan, resin tersebut
mengering ketika bereaksi dengan udara dan membentuk
permukaan yang keras. Dengan demikian, sarang dapat bertahan
dari ancaman luar. Lebah menggunakan zat ini hampir dalam
semua pekerjaan mereka.

Sampai di sini, berbagai pertanyaan muncul dalam pikiran.
Propolis mencegah bakteri apa pun hidup di dalamnya. Ini
membuat propolis ideal untuk pembalsaman. Bagaimana lebah
mengetahui bahwa zat tersebut ideal? Bagaimana lebah
memproduksi suatu zat, yang hanya bisa diproduksi manusia
dalam laboratorium dan menggunakan teknologi, dengan
pemahaman ilmu kimia? Bagaimana mereka mengetahui bahwa
serangga yang mati dapat menimbulkan tumbuhnya bakteri dan
bahwa pembalsaman akan mencegah hal ini?
Sudah jelas lebah tidak memiliki pengetahuan apa pun tentang
ini, apalagi laboratorium. Lebah hanyalah seekor serangga yang
panjangnya 1-2 cm dan ia melakukan ini semua dengan apa yang
telah diilhamkan Tuhannya.
---
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarangsarang
di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempattempat
yang dibikin manusia," kemudian makanlah dari tiaptiap
(macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu
yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar
minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di
dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan."
(QS. An-Nahl: 68-69)
---
Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran, madu adalah "obat
bagi manusia". Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para
ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia
(World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada
tanggal 20-26 September 1993 di Cina. Konferensi tersebut
membahas pengobatan dengan menggunakan ramuan yang
berasal dari madu. Para ilmuwan Amerika mengatakan bahwa
madu, royal jelly, serbuk sari, dan propolis dapat mengobati
berbagai penyakit. Seorang dokter Rumania mengatakan bahwa
ia mengujikan madu untuk pengobatan pasien katarak, dan 2002
dari 2094 pasiennya sembuh total. Para dokter Polandia juga
menyatakan dalam konferensi tersebut bahwa resin lebah dapat
membantu penyembuhan banyak penyakit seperti wasir, masalah
kulit, penyakit ginekologis, dan berbagai penyakit lainnya.
»»««
http://www.harunyahya.com/indo/buku/menyingkap003.htm

No comments:

Post a Comment

coment2 donk gan biar lebih seru and satu lagi biasanya orang pelit tidak pernah ngasih coment :)

yang banyak di kunjungi